REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menurunkan tim untuk merehabilitas dan merekontruksi bencana banjir bandang Garut. Menurut Kepala BPBD Jabar Haryadi Wargadibrata, pihaknya telah menurunkan tim rehabilitasi ke lokasi bencana beberapa hari lalu.
"Sebetulnya, mereka sudah 7 hari tapi sekarang kami review lagi sesuai statement Pak Bupati bahwa hari ini kami akan mulai untuk rehab dan rekon," ujar Haryadi kepada wartawan di Gedung Sate, Rabu (5/10).
Menurut Haryadi, rehabilitasi dilakukan untuk merehabilitasi apa yang bisa diperbaiki dan merekonstruksi berbagai hal yang bisa direkontruksi. Saat ditanya tentang relokasi, Haryadi mengatakan masyarakat yang terkena bencana, sebenarnya memang tinggal di palung sungai atau istilahnya sempadan sungai.
"Jadi sebenarnya mereka sudah mendirikan bangunan di tempat air. Sebenarnya tak boleh, tapi mereka sudah berdiri sejak dahulu kala," katanya.
Haryadi mengatakan, dalam menghadapi bencana sebenarnya yang penting adalah mitigasinya. Jadi, kalau mitigasi dari tingkat pusat dan provinsi sudah jalan, seharusnya bisa diikuti oleh kabupaten/kota. Aparat setempat dan strukturalnya, harus selalu disosialisasikan masalah aspek-aspek kebencanaan yang tak terduga.
"Jadi kalau kita menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan mitigasi bentuknya harus mengingatkan dan segera ditindaklanjuti bukan menakut-nakuti," katanya.