Rabu 05 Oct 2016 14:30 WIB

Trump Dianggap tidak Berjiwa Patriot karena Hindari Pajak

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump
Foto: AP Photo/Ross D. Franklin
Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan tidak membayar pajak adalah tindakan yang pintar. Namun, dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos pada Selasa (4/10), hampir setengah warga AS mengatakan tidak membayar pajak adalah tindakan egois dan Trump dianggap tidak berjiwa patriot.

Sebanyak 67 persen warga Amerika mengatakan sangat egois jika seorang calon presiden tidak membayar pajak dan 61 persen lainnya menganggap hal itu tidak patriotik. Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos memungkinkan responden memilih lebih dari satu kata sifat untuk menggambarkan Trump yang tidak taat pajak.

Sementara 46 persen warga Amerika, termasuk 35 persen dari Partai Demokrat dan 62 persen dari Partai Republik memiliki pandangan berbeda. Mereka setuju dengan Trump dan berpikir calon presiden yang tidak membayar pajak adalah sosok yang pintar. Mereka juga menghormati calon yang mencari cara untuk mengurangi tagihan pajak.

Pajak Trump telah menjadi isu besar setelah New York Times merilis laporan pajaknya sejak 1995, pada pekan lalu. Dari laporan tersebut, Trump diduga tidak membayar pajak selama 18 tahun.

Baca: Dituding tak Bayar Pajak 18 Tahun, Trump: Saya Brilian

Selebriti dan pengembang real estate tersebut adalah calon presiden AS pertama yang menolak merilis laporan pajak. Ia juga tidak menyangkal tuduhan dan justru mengatakan ia sangat cemerlang karena telah menggunakan aturan pajak AS demi keuntungan pribadi.

"Apa yang dia maksud? Jadi kita yang membayar pajak, tidak cerdas? Saya mulai bekerja sejak usia 16 tahun dan selalu membayar pajak," ujar salah satu responden jajak pendapat, Yonna McNerney (41 tahun).

McNerney adalah seorang ibu dari tiga orang anak, yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi. Ia menegaskan, pembelaan Trump tidak akan mengubah pikirannya untuk mendukung calon Presiden AS dari Partai Republik itu.

Sementara April St Aoro (46), yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur di St Cloud, Minnessota mengatakan yang dilakukan Trump adalah hal wajar. Meski ia juga tetap ragu-ragu dalam pendapatnya. "Saya pikir kita semua berusaha membayar pajak sesedikit mungkin," kata St Aoro.

Baca: Sosok Kandidat Wakil Presiden AS, Tim Kaine dan Mike Pence

Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan secara online dalam bahasa Inggris di 50 negara bagian. Responden ditanya pendapat mereka mengenai cara untuk tidak membayar pajak penghasilan.

Mereka kemudian disuguhi pertanyaan yang sama yang berkaitan dengan calon presiden. Responden juga diberi pilihan dengan kata-kata "pintar", "egois" dan "tidak patriotik." Jajak pendapat melibatkan 1.948 orang dewasa Amerika, temasuk 893 dari Partai Demokrat dan 635 dari Partai Republik.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement