Rabu 05 Oct 2016 15:19 WIB

Anies Sebut Relawan tak Ternilai

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan relawan merupakan bagian yang tidak ternilai dalam upayanya mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Mengapa disebut relawan? Karena sukarela. Tidak dibayar bukan karena tidak bernilai, melainkan karena tidak ternilai," kata Anies saat deklarasi relawan Sobat dan Srikandi Anies-Sandiaga di Jakarta, Rabu (5/10).

Menurut Anies, dia bersama Sandiaga Uno tidak akan berhasil memenangi Pemilihan Gubenur DKI Jakarta bila tidak bersama-sama dengan relawan. Karena itu, dia mengajak relawan untuk bersama-sama mewujudkan perubahan menjadi nyata.

"Di luar sana, masyarakat menunggu harapan perubahan bisa menjadi nyata. Mari galang dari lingkungan masing-masing. Sasarannya harus jelas. Tujuan kita bukan menang kampanye tetapi menang suara," katanya.

Anies mengatakan gubernur bukan sekadar menyelenggarakan kota, tetapi juga memimpin masyarakat Jakarta. Keinginan Anies-Sandiaga dan relawan untuk membawa Jakarta pada perubahan memiliki visi yang jelas. "Kita sama-sama berjuang untuk mengubah Jakarta menjadi kota yang lebih adil dan memayungi bagi semua serta memberikan kesempatan untuk lebih sejahtera," katanya.

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement