REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang penyelam meninggal setelah disengat seekor ikan pari di bagian dadanya di sebuah akuarium di Singapura, pemilik akuarium mengatakan pada Rabu (5/10).
Philip Chan (62 tahun) adalah kepala penyelam dari Underwater World Singapore (UWS), yang saat itu sedang mempersiapkan hewan-hewan untuk dipindahkan ke akuarium lainnya pada Selasa saat dirinya terluka. Pria itu dilarikan ke rumah sakit tempat ia meninggal setelahnya.
"Ini adalah sebuah kecelakaan yang tragis," kata Haw Par Corporation, yang mengelola UWS, dalam sebuah pernyataan.
Lokasi UWS itu telah ditutup untuk umum sejak Juni lalu dengan Chan, yang telah bekerja di akuarium itu sejak dibuka pada 1991, adalah satu dari 10 orang staf yang merawat hewan-hewan yang ada hingga mereka mendapatkan tempat tinggal yang baru.
Haw Par mengatakan mereka telah menghentikan program pemindahan satwa dan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan. Sebagian besar ikan pari, yang sering ditemukan di perairan tropis dekat pantai, memiliki satu atau lebih sengat di ekor mereka yang digunakan sebagai alat pertahanan diri.
Seorang pegiatan konservasi dan "Pemburu Buaya" asal Australia Steve Irwin meninggal pada 2006 setelah disengat berulang kali oleh seekor ikan pari di Karang Penghalang Besar (Great Barrier Reef).