REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta membuka sayembara pembuatan desain Masjid Raya Solo. Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Yulistianto mengatakan, sayembara dibuka untuk umum sehingga dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakat se-Indonesia.
“Sebagaimana di daerah lainnya terdapat Masjid Raya, maka Pemkot Solo pun berencana membangun Mesjid Raya Solo. Tapi untuk desainnya kita akan sayembarakan dan bisa diikuti oleh umum,” kata Budi pada Rabu (5/10), siang.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bagi pemenang sayembara desain Masjid Raya Solo, Pemkot Surakarta telah menyediakan hadiah berupa uang senilai Rp 800 juta. Ia menjelaskan, Masjid Raya Solo akan dibangung di kawasan Sriwidari, Kecamatan Laweyan.
Targetnya, pembangunan Masjid Raya Solo akan dimulai pada tahun depan. Masjid Raya Solo diharapkan dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan kebanggaan bagi umat Muslim, khususnya di Solo. Meski di Surakarta terdapat Masjid Agung Keraton Surakarta, namun keberadaan Masjid Raya Solo akan menjadi ikon baru di Surakarta.
Kendati demikian, ia belum mengetahui berapa besar anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan masjid raya tersebut. “Belum tahu berapa besar anggarannya, tapi saat ini kami sayembarakan dulu desainnya, memilih yang terbaik,” katanya.