REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Ben Stiller mengungkapkan ia pernah didiagnosis menderita kanker prostat dua tahun lalu. Namun karena terdeteksi cukup dini penyakit itu mampu diobati.
Komedian sekaligus pembuat film itu membuat pengakuan di acara The Howard Stern Show bahwa dia beruntung sekarang sudah bisa bebas dari kanker. Itu karena penyakit tersebut terdiagnosis cukup dini berkat tes pemindaian.
Stiller (50) mengatakan dia berbicara di hadapan publik mengenai penyakitnya untuk pertama kali, dengan harapan agar para pria mau menjalani tes penyakit itu – melalui tes darah yang disebut Prostate Specific Antigen (PSA) – lebih dini, sebelum usia 50.
"Ini adalah sebuah subjek yang sangat kontroversial, tes PSA ini," kata pemain Zoolander tersebut, yang didampingi dokternya di acara radio itu, seperti dilansir AFP. "Jika saya tidak menjalani tes tersebut – dokter saya mulai melakukannya saat saya berusia 46 – saya tidak akan tahu. Sampai sekarang saya tidak akan pernah tahu."
Dia mengatakan hal pertama dilakukannya setelah didiagnosa menderita kanker pada usia 48, ketika tingkat PSA-nya naik, adalah mencari informasi di internet untuk belajar tentang penyakit dan lain-lain - seperti sesama aktor Robert De Niro - yang telah mengidap penyakit yang sama.
Stiller mengatakan De Niro mengenalkannya dengan sang dokter dan dia akhirnya menjalani operasi yang sukses. Kanker prostat merupakan penyebab utama kedua kematian akibat kanker di kalangan pria di Amerika Serikat, mempengaruhi satu dari tujuh pria, menurut American Cancer Society.