REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengonfirmasi laporan terbaru soal pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Suriah, Rabu (5/10). Sistem tersebut ditempatkan di pangkalan angkatan laut Rusia di pelabuhan Tartus, Suriah.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan langkah ini bertujuan menjamin keamanan pangkalan dari udara. Tentu hal tersebut menuai kecaman dari pihak Barat.
Apalagi pada Senin, AS memutuskan menghentikan koordinasi dengan Rusia dalam operasi serangan udara masing-masing. Gencatan senjata yang mereka usung berdua pun runtuh bulan lalu.
Meski demikian, Moskow menjamin bahwa penempatan S-300 hanya sebagai sistem pertahanan. "Saya ingatkan, S-300 murni sistem pertahanan dan tidak mengancam bagi siapa pun," kata Mayor Jenderal Konashenkov.