REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa lembaga survei mulai mempublikasikan hasil surveinya terkait Cagub-Cawagub DKI Jakarta, salah satunya PolMark Reseacrh Center (PRC). PRC telah melakukan tiga kali survei pada Februari, Juli dan Oktober 2016.
CEO PRC, Eep Saifullah Fatah mengatakan, hasil surveinya menunjukkan elektabilitas pejawat Basuiki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 31,9 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 23,2 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, 16,7 persen.
“Dari 31,9 persen yang memilih Basuki-Djarot dalam survei bulan oktober ini, hanya 23,2 persen yang menyatakan pilihannya terhadap Basuki-Djarot sudah mantap,” kata Eep dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/10).
Sedangkan pada survei Juli dari 42,7 persen yang mantap memilih Ahok-Djarot 28,7 persen. Tren penurunan juga terjadi pada tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kinerja Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam survei Oktober terkait kepuasan kinerja gubernur DKI Jakarta sebesar 61,8 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan delapan persen dari tingkat kepuasan sebesar 69,8 persen dalam survei Juli.
Baca juga, Pengamat: Bukan Mustahil Survei Menyebut Ahok Potensial Kalah.
Eep menjelaskan, survei tersebut dilakukan terhadap 1.190 responden warga Jakarta yang berhak memilih. Responden diambil dengan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat) dengan wawancara tatap muka.
Menurut Eep, margin of error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden sendiri terdistribusi secara proporsional di setiap Kota DKI Jakarta.