REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pemerintah Kota Surakarta bakal mendirikan Masjid Raya Solo. Masjid tersebut rencananya akan didirikan di kawasan Sriwedari yang kini menjadi Taman Hiburan Rakyat (THR).
Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, pembangunan Masjid Raya Solo akan dimulai tahun depan. Sementara THR akan dipindahkan lokasinya ke kawasan Jebret, tepatnya di Taman Satwa Taru Jurug.
“Nanti THR itu dipindah agar menjadi satu dengan Taman Satwa, sedang Masjid Raya dirikan di Sriwedari,” tutur Rudyatmo pada Rabu (5/10) siang
Sementara itu ia mengungkapkan Pemkot Surakarta melakukan sayembara untuk pembuatan desain Masjid Raya Solo. Sayembara itu dapat diikuti oleh seluruh masyarakat dari berbagai macam profesi dan latar belakang se-Indonesia.
Ia menjelaskan pembangunan Masjid Raya Solo telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta. Ia menilai kawasan Sriwedari menjadi tempat yang tepat untuk pendirian Masjid Raya Solo. Hal ini lantaran kawasan tersebut berada tepat di jantung kota Surakarta.
Rudyatmo mengatakan Masjid Raya Solo dikonsep dalam dua lantai dimana bagian bawah dapat dijadikan ruang pertemuan dan pendidikan, sedang bagian atas digunakan untuk shalat berjamaah.
“Jadi sekarang desainnya dulu, desainnya harus yang terbaik,” tuturnya.
Selain bakal membangun Majid Raya Solo, Pemkot Surakata juga berencana merenovasi gedung wayang orang yang juga terletak di taman Sriwedari. Ia mengatakan gedung tersebut akan dipercantik sehingga dapat menarik warga terutama wisatawan untuk berkunjung.