Kamis 06 Oct 2016 08:00 WIB

Hasil 3 Survei Menunjukkan Tren Penurunan Pemilih Ahok

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
Presentasi hasil survei politik. (Ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Presentasi hasil survei politik. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga lembaga survei merilis hasil surveinya yang dilakukan pada bulan Oktober terkait pilkada DKI Jakarta. Hasilnya, ketiganya menunjukkan hasil yang hampir sama, yakni tren penurunan elektabilitas atau tingkat keterpilihan dari pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Beberapa pihak mengomentari hasil survei tersebut. Calon gubernur Anies Baswedan menganggap, hasil survei itu cukup menggembirakan. Meski berada di urutan kedua, namun bisa menjadi awal yang bagus baginya dan Sandiaga untuk terus berupaya meningkatkan elektabilitas.

"Alhamdulilah, awal yang baik. Tapi kita masih harus bekerja keras karena pemilihannya bulan Februari, bukan bulan Oktober," kata dia di Jakarta, Rabu (5/10).

Sementara itu, tim pemenangan Anies-Sandi yakin elektabilitas pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini terus merangkak naik. Hasil survei beberapa lembaga survei itu menunjukkan tren positif dari dari Anies-Sandi.

"Kita belum bergerak apa-apa sudah dapat modal 22 persen berdasarkan LSI (Lingkaran Survei Indonesia)," kata Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif.

Berikut hasil survei tiga lembaga survei yang dilakukan pada bulan Oktober:

Media Survei Nasional:

Ahok-Djarot 34,2 persen

Anies-Sandi 25,4 persen

Agus-Silvyana 21,0 persen

Belum menentukan pilihan 19,4 persen

Lingkaran Survei Indonesia (LSI):

Ahok-Djarot 31,10 persen

Anies-Sandiaga 22,30 persen.                                                                                                                        Agus-Sylviana 20,20 persen.

Belum menentukan pilihan 26,40 persen

PolMark Research Center:

Ahok-Djarot 31,9 persen

Anies-Sandiaga 23,2 persen

Agus-Sylviana 16,7 persen

Belum menentukan pilihan 28,2 persen

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement