Kamis 06 Oct 2016 09:31 WIB

Jaksa Tulis Nota Tuntutan Jessica Saat Persidangan

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Jessica Kumala Wongso mengikuti persidangan di PN Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jessica Kumala Wongso mengikuti persidangan di PN Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada hal yang cukup menarik dalam sidang agenda pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso. Pasalnya, tuntutan selama 20 tahun kurungan penjara tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dituliskan saat persidangan tengah berlangsung, Rabu (5/10) kemarin.

"Iya (Ditulis di persidangan)," ujar Jaksa Ardito Muwardi kepada wartawan usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kendati demikian, Ardito mengungkapkan bahwa alasan tuntutan tersebut dijatuhkan terhadap Jessica lantaran ada lima hal yang memberatkan. Bahkan, kata dia, tidak ada hal yang meringankan untuk itu.

"Ya tadi sudah dijelaskan kan ada hal-hal yang memberatkan. Kemudian tidak ada hal-hal yang meringankan," kata Ardito.

Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menuntut terdakwa Jessica Kumala Wongso atas kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan tuntutan 20 tahun kurungan penjara dalam sidang ke-27 kopi sianida di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10) malam.

Jaksa menjerat Jessica dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Usai persidangan, Jessica langsung menghampiri tim pengacaranya dengan memasang wajah sedih. Tim pengacaranya pun mencoba untuk menenangkannya, sehingga Jessica pun tertunduk.

Ketua Majelis Hakim Kisworo mengatakan bahwa sidang kasus kopi sianida tersebut akan dilanjutkan pada Rabu (12/10) mendatang. Dalam sidang itu, nantinya diagendakan nota pembelaan (pledoi) pihak terdakwa dari tuntutan yang diungkap JPU tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement