Kamis 06 Oct 2016 17:34 WIB

Penurunan Harga Gas Perkuat Industri Lokal

Rep: Frederikus Bata/ Red: Budi Raharjo
Pipa gas (ilustrasi)
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pipa gas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana menurunkan harga gas industri. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan penurunan harga gas sebesar 68 persen meningkatkan penerimaan negara Rp 31,97 triliun.

Airlangga mengatakan jumlah penerimaan sebanyak itu diikuti penguatan sektor industri domestik. Ada peningkatan nilai tambah yang signifikan dan penyerapan tenaga kerja.

"Penurunan harga gas juga memberikan pengaruh positif pada sektor energi, khususnya listrik," ujar Dyah Winarni Poedjiwati, Staf ahli Menteri Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi Kementerian Perindustrian saat membacakan sambutan Menperin Airlangga di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (6/10).

Airlangga menggambarkan bagaimana tarif dasar listrik menyumbang biaya utilitas yang tinggi bagi industri. Itu otomatis meningkatkan biaya produksi. Pengurangan harga gas mutlak direalisasikan sebab bisa berkontribusi bagi penurunan biaya produksi.

Airlangga melihat hal tersebut mendorong produk domestik untuk bersaing di pasar global. Dengan semakin murah biaya energi menurutnya menjadi nilai tambah peningkatan investasi dalam negeri.

Pemerintah menargetkan menurunkan harga gas industri paling lambat pada akhir November 2016. Presiden Joko Widodo menugaskan para menteri menjadikan harga gas di Indonesia lebih kompetitif, yakni berada pada kisaran 5 dolar AS hingga 6 dolar AS per mmbtu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement