Kamis 06 Oct 2016 18:24 WIB

Ini Strategi Baznas Raih Opini WTP

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan 2015. Ada beberapa hal yang menjadi strategi Baznas hingga bisa meraih opini WTP sepanjang tahun.

Direktur Utama Baznas, Kiagus Thohir mengatakan, meraih opini WTP merupakan nilai tertinggi di dalam dunia audit. Artinya kantor akuntan publik telah menilai wajar suatu laporan keuangan Baznas pada 2015.

"Laporan yang disajikan BAZNAS telah mencerminkan pengelolaan zakat baik penerimaan maupun penyaluran telah dilakukan sesuai kaidah keuangan yang sehat," kata Kiagus kepada republika.co.id, Kamis (6/10).

Menurut Ketua Umum Baznas, Prof Dr Bambang Sudibyo, ada beberapa hal yang dilakukan BAZNAS sehingga dapat meraih opini WTP. Pertama, sistem pengendalian intern harus dibangun dan terus menerus diperbaiki. Hal ini harus betul-betul selalu dilaksanakan.

Kedua, Baznas harus mempunyai tenaga teknis di bidang akuntansi dan keuangan yang baik. Ketiga, BAZNAS terus mencari SDM yang berkualitas. Latar belakang SDM harus sesuai dengan tugasnya. Kalau mereka mengurusi keuangan, maka mereka harus betul-betul mengerti akuntansi.

Selain itu, Kiagus menambahkan, Baznas juga harus selalu mempersiapkan SDM yang memadai baik dari jumlah dan kualitas dalam menyususn laporan keuangan. Hal yang paling penting, laporan keuangan Baznas harus sesuai kaidah aturan keuangan dan syariah.

"Untuk SDM ini kita juga harus selalu melakukan menambah kualitas dengan memberikan pelatihan," ujarnya.

Sejak Baznas berdiri pada 2001, sampai laporan keuangan tahun lalu selalu meraih opini WTP. Prestasi ini memiliki makna yang sangat luar biasa bagi Baznas. Kiagus menegaskan, dengan meraih opini WTP setiap tahun membuktikan laporan keuangan Baznas bebas dari salah saji material.

Auditorial pun meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan mereka. Arinya Baznas telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik.

Dikatakan Kiagus, Baznas akan terus membangun sistem manajemen keuangan pengelolaan zakat yang selaras dengan Undang-undang serta aturan teknis lainnya. Di samping itu, kapasitas SDM khususnya di bagian keuangan dan sistem teknolog informasi ditingkatkan kualitasnya. Sehingga dapat mampu terus menyajikan laporan keuangan yang bernilai baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement