REPUBLIKA.CO.ID, Demam batu akik yang melanda negeri ini dua tahun lalu seolah tak berbekas. Dulu, hampir di saat dan tempat orang tampak asyik menggosok, berjual beli hingga memperbincangkan salah satu jenis batu hias ini. Pasar-pasar sentra batu akik dipadati pembeli. Toko-toko baru penjual batu ini bermunculan. Termasuk tukang-tukang gosok batu, baik yang profesional maupun dadakan.
Kini demam itu telah berlalu. Pasar sentra batu akik kembali lengang. Hanya para pecinta keindahan batu akik sejati yang tetap setia menyambangi toko-toko ini. Di lain pihak hanya pedagang sejati pula yang masih tetap bertahan di tengah kelesuan penjualan batu akik ini.
Gambaran seperti ini yang terjadi di Pasar Rawa Bening Jakarta. Pembeli yang datang bisa leluasa berjalan dari satu stand ke stand lain karena pasar yang sepi. Akibat penurunan peminat dan tren batu akik di Indonesia ini penurunan omset mencapai 80-90%. Namun apa pun yang terjadi sekrang ini, pedagang dikawasan tersebut tetap optimis batu akik akan kembali popular pada tahun 2017.