Kamis 06 Oct 2016 20:07 WIB

Keluarga Mirna Berharap Hakim Hukum Mati Jessica

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Ibu almarhum Wayan Mirna Salihin, Ni Ketut Sianti (tengah) bersama saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin (kanan) menghadiri sidang kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ibu almarhum Wayan Mirna Salihin, Ni Ketut Sianti (tengah) bersama saudara kembar Mirna, Made Sandy Salihin (kanan) menghadiri sidang kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saudara kembar Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin mengungkapkan, kekecewaannya atas tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada terdakwa Jessica Kumala Wongso. JPU menuntut Jessica dengan hukuman 20 tahun pidana penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10), kemarin.

Sandy mengatakan, keluarga sangat terpukul dan merasa kehilangan atas kepergian Mirna. Ia pun meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memimpin sidang tersebut menjatuhkan hukuman kepada Jessica paling minimal pidana penjara seumur hidup.

"Kita sekalurga berharap dia dihukum selama-lamanya atau hukuman mati," ujar Sandi dengan mata berkaca-kaca saat menggelar konferensi pers di sebuah restoran di gedung Panin Tower, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (6/10).

Dia juga berharap, majelis hakim bisa memutuskan hukuman terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso dengan keputusan yang seadil-adilnya sesuai dengan fakta dan kebenaran. "Dia baru marriage. Dia baru marriage sebulan. Saya enggak tahu kalau saya jadi Arief (suami Mirna) gimana. Saya pengen baget keadilan buat kakak saya. Saya nggak mau kakak saya meninggal begitu aja," kata Sandy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement