REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polda Metro Jaya menelusuri dugaan aliran dana dari pelaku AJS terkait dengan perampokan dan penyekapan terhadap keluarga mantan pejabat PT Exxon Mobil Asep Sulaiman di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
"Diduga aliran dana dari rekening pelaku kepada seseorang," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F. Kurniawan di Jakarta, Kamis (6/10).
Penyidik mencurigai aliran dana dari tersangka AJS kepada seorang perempuan itu untuk membeli dua pucuk senjata api. Hendy menuturkan penyidik akan segera meminta keterangan wanita itu untuk memastikan tujuan keperluan aliran dana dari AJS itu.
Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya menggagalkan aksi perampokan dan penyekapan menggunakan senjata api yang dilakukan AJS dan S terhadap keluarga Asep Sulaeman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah Jakarta Selatan, Sabtu (3/9) pukul 14.15 WIB.
Pelaku sempat menyandera keluarga pensiunan perusahaan minyak itu selama 9 jam namun petugas Polda Metro Jaya mengepung kemudian meringkus kedua tersangka tanpa ada aksi kekerasan maupun jatuh korban. Petugas menangkap lima tersangka terkait dengan aksi perampokan dan penyekapan itu, yakni AJS, SU, RHN, SAS, dan S alias CH.