Jumat 07 Oct 2016 07:06 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2018

Ventura: Italia Bisa Menangkan Pertandingan

Giampiero Ventura
Foto: EPA/ANDREA DI MARCO
Giampiero Ventura

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih timnas Italia Giampiero Ventura menilai para pemainnya terlalu khawatir saat menghadapi Spanyol pada laga kedua Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018. Padahal, kata dia, Italia bisa meraih kemenangan di Stadion Juventus, Turin, Jumat (7/10) dini hari WIB. Laga ini berakhir imbang 1-1.

Spanyol mencetak gol pada menit ke-55 lewat Vitolo sebelum disamakan oleh penalti Daniele De Rossi lima menit menjelang waktu normal berakhir.

"Kami membayar untuk sedikit ketegangan, karena setiap kami memenangkan kembali penguasaan bola pada babak pertama, dua detik kemudian kami memberikannya lagi. Kami melepaskan diri dari kecemasan, mulai menekan dan maju satu lawan satu serta punya peluang memenangkan pertandingan," kata Ventura kepada Rai Sport, dikutip Football Italia.

Ia mengaku paham Spanyol akan menguasai bola, tapi tak membahayakan. Menurut mantan pelatih Torino ini, gol Spanyol sebuah kebetulan belaka dari kesalahan Buffon. Ia menilai Buffon tak pernah benar-benar membuat penyelamatan dari serangan berbahaya La Roja.

"Spanyol selalu dipertimbangkan sebagai favorit, tapi pertandingan ini mengajarkan kami satu hal lain. Kami sadar, jika kami mau, kami bisa menang. Jika menekan lebih keras seperti malam ini, kami bisa jadi protagonis," kata dia.

Ia mengaku hasil imbang bagus bagi Italia mengingat kondisi Spanyol dan banyaknya isu cedera dalam tim Azzurri.

"Ini perrtandingan luar biasa untuk Andrea Belotti dan Ciro Immobile dari bangku cadangan," kata dia.

Ventura menegaskan, para pemain Italia hanya punya 48 jam untuk memulihkan diri sebelum berlaga pada laga berikutnya kontra Makedonia. Ini membuat mereka sulit untuk pulih sepenuhnya. Untuk itu, kata Ventura, ia akan mengukur waktu bermain para penggawanya daripada mengubah timnya secara drastis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement