Jumat 07 Oct 2016 08:29 WIB

Dua Pemuda Amerika Merasa Sangat Bersalah Telah Membakar Alquran

Rep: Fuji E Permana/ Red: Damanhuri Zuhri
Membakar Alquran (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Membakar Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Adam David Smock (24 tahun) mengaku merasa sangat bersalah karena telah mencoret-coret dinding bangunan Islamic Center di Missouri, Amerika Serikat sekitar lima tahun yang lalu. Dia juga telah membakar sebuah Alquran di depan pintu bangunan Islamic Center.

Seorang Hakim di distrik Amerika telah menjatuhkan hukuman kepada David beberapa waktu yang lalu. Dia dipenjara selama dua pekan dan menjalani hukuman masa percobaan selama lima tahun.

Selain itu, dia juga didenda 10.400 dolar AS karena telah melanggar hak asasi orang lain di Islamic Center. Hakim juga mewajibkan David untuk bekerja melayani masyarakat selama 40 jam.

Hal yang paling penting menurut hakim, David harus meminta maaf kepada pimpinan pusat Islamic Center di Missouri. Sabab, David mengaku tidak hanya mencoret-coret dinding dan membakar Alquran, David juga telah menindas dan mengancam umat Islam di sana.

Sebelumnya, teman David bernama Joshua Daniel Lobsien (24) telah mengaku bersalah lebih dulu. Kini, dia juga menjalani hukuman lima tahun masa percobaan dan didenda sebesar 5.224 dolar.

David dan Daniel sama-sama telah merasa sangat bersalah atas perbuatannya beberapa tahun lalu. Ancaman yang dilakukan dua pemuda ini cukup meresahkan. Mereka menulis kata-kata kasar penuh ancaman di dinding Islamic Center, Missouri. Dilansir dari Reuters, Jumat (7/10).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement