REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Kelurahan Tanjung Duren Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/10). Di tempat padat penduduk ini, ia ditantang warga untuk tidak asal menggusur dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat miskin.
Eti (55 tahun), warga RT13/RW07 Tanjung Duren meminta mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini membela kepentingan masyarakat miskin jika terpilih menjadi gubernur. Ia tak ingin lagi melihat pemimpin semena-mena yang asal menggusur masyarakat miskin.
"Kalau Bapak menyejahterakan masyarakat, masyarakat atas atau bawah Pak? Jangan asal gusur kami loh Pak," kata Eti sembari menggendong cucunya.
Anies mendengar keluhan Eti dengan tersenyum. Pasangan cawagub Sandiaga Uno ini mengatakan, penggusuran tak sekadar perkara memindahkan orang. Banyak yang harus diperhatikan terkait hal tersebut, seperti tempat mencari nafkah, pendidikan anak dan sebagainya. "Saya ingin pastikan, saya akan bicarakan dan kami cari solusi terbaik. Karena itu bukan sekadar memindahkan," ujar dia.
Menurut Anies, apa yang disampaikan warga adalah kenyataan dari apa yang dirasakan mereka di bawah. Penggusuran telah menjadi momok bagi masyarakat miskin yang tinggal di kawasan padat penduduk seperti di Tanjung Duren ini.
"Maka kami mencoba menawarkan pola kepemimpinan yang bukan sekadar memimpin kota tapi memimpin masyarakatnya," kata mantan rektor Universitas Paramadina ini.