Jumat 07 Oct 2016 13:34 WIB

Wiranto Imbau Semua Pihak Jaga Iklim Pilkada Serentak

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
 Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta semua pihak saling menjaga pelaksanaan Pilkada serentak 2017. Hal ini agar kontestasi pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa berjalan kondusif.

"Jadi ini bukan hanya milik KPUD atau partai tapi milik semua. Keberhasilan pilkada serentak ini berikan kebanggaan kita semua, mampu lewati tahapan demokrasi yang bermartabat," kata Wiranto saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/10).

Karenanya, ia pun meminta semua pihak yang terlibat dalam pelaksanan pilkada serentak mematuhi seluruh peraturan yang ada. Pasalnya, jika aturan betul-betul dipatuhi dan dilaksanakan maka ia menjamin kondusifitas tetap terjaga.

"Kalau aturan dipatuhi oleh kontestan, supporter, parpol, pemilik hak suara dan aparat netral maka enggak ada masalah dan enggak perlu dikhawatirkan pilkada ribut. Kalau ada keributan pasti di antara aktor itu ada yang melanggar aturan," kata Wiranto.

Selain itu, ia juga menekankan hal tersebut tidak hanya berlaku di daerah pilkada yang sebelumnya masuk ketegori cukup rawan dalam indeks kerawanan pilkada, melainkan juga seluruh daerah. "Karena Pilkada Aceh, DKI, dan Papua yang dulu kita punya angka indeks keamanan pemilu yang tinggi, kini sudah kita turunkan. Diharapkan dalam pelaksaan 2017 nanti berlangsung baik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement