Jumat 07 Oct 2016 17:07 WIB

Cuaca Ekstrem Ancaman Bagi Pelapukan Batuan Candi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Batu candi terancam mengalami kerusakan lebih cepat akibat cuaca ektrim
Batu candi terancam mengalami kerusakan lebih cepat akibat cuaca ektrim

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pertumbuhan lumut pada arca maupun batuan candi di musim yang cenderung ekstrim ini semakin cepat. Hal ini membuat pembersihan benda cagar budaya ini harus sering dilakukan.

Jika pembersihan ini tidak dilakukan, lumut ini akan bisa mengakibatkan proses pelapukan pada batuan arca maupun benda cagar budaya, seperti batuan konstruksi candi. Hal ini ditegaskan oleh petugas juru pelihara candi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah, Taryanto yang dikonfirmasi di sela aktivitasnya, Jumat (7/10).

Di Kabupaten Semarang, jelasnya, ancaman kerusakan batu-batuan benda cagar budaya cukup tinggi. Karena kebanyakan benda cagar budaya ini tersebar di sejumlah wilayah.

Dia mengatakan pembersihan lumut candi harus ditingkatkan seiring tingginya intensitas hujan di Kabupaten Semarang. Setidaknya ada dua sistem cara membersihkan batuan candi, yakni dengan sistem manual basah atau menggunakan air untuk menyikat lumut. Sedangkan cara lainya adalah sistem pembersihan manual kering. Pada sistem ini, petugas sebatas menggunakan peralatan saja, tanpa menggunakan air ketika menyingkirkan lumut batuan candi.

"Kini kami lebih banyak mengaplikasikan sistem manual kering ketika membersihkan candi, menyusul intensitas hujan di area candi tergolong tinggi. Jika ditambahkan air, batu candi akan semakin lembab,” katanya.

Ia mengakui, selama kemarau tapi juga masih banyak turun hujan ini, petugas pemeliharaan candi mempunyai tugas rutin membersihkan Candi Ngempon serta Acra Ganesa di Bergas Lor, Kecamatan Bergas. Banyaknya hujan yang tutun menyebabkan lumut mudah tumbuh pada batuan candi dan arca. Sehingga harus segera dibersihkan agar tidak merusak batuan candi dan arca ini.

Terutama di bagian kakai atau pondasi bangunan candi. Sebab bagian ini merupakan bagian yang rentan ditumbuhi lumut. "Karena bagian ini tidak banyak terkena sinar matahari," lanjutnya.

Sementara itu, Adi petugas juru pelihara candi lainnya menambahkan, dibutuhkan ketelitian dalam melaksanakan pembersihan lumut di batu-batu candi. Prinsipnya jangan sampai melukai batu candi.

Ia juga menyampaikan, di wilayah Kabupaten Semarang sedianya banyak benda cagar budaya yang harus dibersihkan. Hanya saja benda bersejarah tersebut banyak yang berdiri sendiri.

Selain itu, belum banyak temuan candi atau arca yang dikelola dan dirawat dengan benar. "Beberapa di antaranya bahkan hanya tefronggok di lapangan atau pekarangan warga," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement