Jumat 07 Oct 2016 17:13 WIB

Anies Janji Menata Lingkungan Kumuh, Bukan Memindahkan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Budi Raharjo
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyapa warga di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Ahad (2/10).
Foto: Republika/ Halimatus Sa'diyah
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyapa warga di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Ahad (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga di lingkungan padat penduduk di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam kunjungannya, ia berjanji kepada warga akan menata lingkungan yang selama ini dianggap kumuh jika terpilih menjadi gubernur.

Menurutnya, lingkungan kumuh tak hanya ada di Jakarta. Hampir semua kota-kota besar di seluruh dunia ada fenomena tersebut. Namun, kata Anies, mereka berhasil menata perkampungan kumuh tersebut menjadi lebih baik dengan terobosan dan cara-cara yang dilakukan.

"Jadi bukan sekedar memindahkan, tapi justru mengubah lingkungan itu menjadi kampung-kampung yang nyaman, ada caranya," katanya dalam kunjungan di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/10).

Pasangan cawagub Sandiaga Uno ini mengatakan, menjadi pemimpin bukan hanya sekadar soal menegakkan aturan. Peraturan dibuat untuk mewujudkan keadilan. Dan, kata dia, pemimpin bukan sekadar menegakkan aturan. Tapi yang lebih penting adalah memberi rasa keadilan.

"Karena tidak ada menegakkan aturan bagi seluruh rakyat Indonesia tapi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement