Jumat 07 Oct 2016 17:26 WIB

Israel akan Deportasi Seluruh Aktivis All Women Flotilla

Rep: dyah ratna meta novia / Red: Budi Raharjo
Dua wanita yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.
Foto: Freedomflotilla.org
Dua wanita yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rombongan All Women Flotilla yang berada di kapal kemanusiaan Zaytona ditahan Israel saat mereka akan memasuki Gaza. Terdapat 13 wanita aktivis pro Palestina dalam rombongan All Women Flotilla. Mereka berasal dari Norwegia, Swedia, Australia, Mesir, Tunisia, Malaysia, Israel, Amerika Serikat, dan Kanada.

Seperti dilansir Telegraph, rombongan All Women Flotilla tersebut dipimpin oleh aktivis pro Palestina Mairead Maguire (72 tahun). Ia seorang aktivis dari Belfast yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1976.

Sejumlah wanita Palestina sebenarnya telah berada di pinggir pantai untuk menjemput kapal Zaytona. Mereka ingin menyapa para aktivis kemanusian tersebut yang rela menempuh perjalanan berbahaya di laut hanya untuk menunjukkan empatinya kepada rakyat Gaza.

Juru Bicara Israeli Defense Force (IDF) Leteunant Colonel Peter Lerner mengatakan, pihaknya menahan kapal Zaytona untuk mencegah kapal merangsek masuk ke wilayah maritim yang dilarang dimasuki. "Tentara Israel mengarahkan kapal Zaytona dengan lancar," katanya, Rabu, (5/10).

Saat ini para aktivis All Women Flotilla ditahan Israel di Pelabuhan Ashdod. Mereka akan dideportasi ke negaranya masing-masing. Israel memberlakukan blokade ke Gaza pada tahun 2007 setelah Hamas mendapatkan kekuasaan terhadap Jalur Gaza.

Di tempat terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir yang akrab disapa Tata belum bisa memberikan komentarnya. Menurutnya, informasi yang ada masih terlalu sedikit dan tak lengkap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement