REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kebakaran menghanguskan sejumlah rumah di Perum Pondok Ungu Permai (PUP) Sektor V Blok N 13 no.12, no.12A dan no.12B RT 007/025 Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi, pada Jumat (7/10) pukul 11.00 WIB. Asal mula api diperkirakan berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting).
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, api melahap tiga bangunan rumah di Perum Pondok Ungu Permai (PUP) Sektor V Blok N 13. "Satu rumah nomor 12 milik Wawan Irawan (45 tahun), rumah sebelahnya nomor 12A milik Mulyo Saputra, serta rumah nomor 13 milik Nurdin (40 tahun)," kata AKP Endang Longla, Jumat (7/10).
Kebakaran diketahui saat salah satu warga perumahan yang tinggal di Sektor V Blok N 13 nomor 15, Bambang (43 tahun) dari depan rumahnya melihat api membesar dari rumah korban Mulyo di Blok N 13 No.12A. Bambang melihat istri Mulyo, Ika, berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
Istri korban meminta pertolongan kepada salah satu tetangga yang tinggal di Blok N 13 nomor 11, Seno (45 tahun). Kedua saksi bersama warga sekitar berusaha memadamkan api, namun api semakin membesar. Kobaran api bahkan ikut membakar rumah di samping kanan dan kiri rumah korban, yakni di Blok N 13 no.12 dan Blok N 13 no.12B.
Saksi kemudian menelepon kantor Polsub Sektor Babelan untuk meminta pertolongan, yang selanjutnya personil Polsek Babelan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Bekasi dan mendatangi TKP. Sekitar pukul 12.30 WIB, api barulah dapat dipadamkan dengan bantuan tiga unit mobil pemadam milik Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Bekasi.
Akibat insiden kebakaran ini, rumah korban Mulyo PUP Sektor V Blok N 13 no.12A hangus terbakar, sedangkan rumah korban Iwan dan Nurdin terbakar di bagian atap separuh bagian rumah. "Sumber api berasal dari rumah korban Mulyo, diduga akibat korsleting arus listrik," tambah Endang Longla.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Angka kerugian materi belum dapat diketahui, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan olah TKP dan mencari keterangan para saksi.