REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera menyatakan, Kongres Tahunan PSSI tidak dilaksanakan di Makassar. Alasannya, Mabes Polri telah mengeluarkan izin kongres di Yogyakarta. “Sudah keluar (izinnya) dari Mabes. Di Yogya,” kata Frans, kepada Republika, Jumat (7/10).
Salah satu calon ketua umum PSSI, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi tidak menyoal pemindahan lokasi kongres dari Makassar ke Yogyakarta. Calon yang diusung Kelompok 85 (K-85) ini menegaskan, pemindahan itu tidak akan mempengaruhinya sebagai PSSI-1. “Bagi saya tidak masalah di Makassar atau di Yogyakarta. Sama saja,” ujar dia, Jumat (7/10).
Izin dari Mabes Polri itu sebenarnya berlawanan dengan keputusan PSSI. Komite Eksekutif (Exco) PSSI, sejak 11 Agustus lalu sudah memutuskan agar Kongres Tahunan, mengambil tempat di Makassar. Akan tetapi, Menpora Imam Nahrawi mendesak Exco PSSI menganulir keputusan tuan rumah tersebut. Lewat suratnya pada 9 September, Kemenpora meminta agar Kongres Tahunan PSSI, digelar di Yogyakarta.
Surat Kemenpora tersebut, pun menegaskan ancaman tak bakal memberikan rekomendasi jika PSSI tetap di gelar di Makassar. Namun rekomendasi Kemenpora tersebut, dipandang PSSI sebagai intervensi. Sekjen PSSI, Azwam Karim, pada Senin (3/10) mengatakan, Kongres Tahunan tetap di Makassar.