REPUBLIKA.CO,ID, WASHINGTON -- Di bawah pemerintahan Presiden Obama, Amerika Serikat telah menyambut total 38.901 pengungsi Muslim pada tahun fiskal 2016. Berdasarkan analisis angka Pusat Pemrosesan Pengungsi Departemen Luar Negeri AS, jumlah ini hampir setengah dari semua 85.000 pengungsi yang memasuki Amerika pada tahun itu,
Dilansir dari Washington Examiner, Sabtu (8/10), hal itu merupakan ketiga kalinya Obama menetapkannya khusus untuk pengungsi Suriah. The Pew Research Center mengatakan, sebanyak 38.901 pengungsi tersebut jumlahnya terbesar bagi para pengungsi Muslim yang pernah tercatat. "Pengungsi Muslim yang diizinkan masuk di fiskal 2016 jumlahnya hampir sama dari pemeluk Kristen (37.521). Persentasenya hanya sedikit lebih rendah daripada umat Kristiani," kata Pew sekaligus menjelaskan pencatatan tersebut berakhir di 30 September.
Sejak tahun fiskal 2016, ini pertama kalinya Amerika membuka lebar pintunya untuk pengungsi Suriah. Sebelumnya, kebijakan yang sama pernah berlaku untuk pengungsi Somalia. "Hanya dua negara itu, Suriah (12.486) dan Somalia (9.012), yang merupakan negara asal lebih dari setengah pengungsi Muslim di tahun fiskal 2016," jelas Pew.
Selebihnya, pengungsi Muslim berasal dari Irak (7.853), Myanmar (3.145), Afghanistan (2.664) dan negara-negara lain (3.741).