REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berencana menutup pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Nikolai Pankov mengumumkan, rencana untuk menutup kedua pangkalan militer tersebut sebenarnya telah dipertimbangkan satu dekade lalu.
"Kedua pangkalan militer di Vietnam dan Kuba menjadi dua pangkalan penting saat Uni Soviet menghadapi Perang Dingin. Namun saat ini Uni Soviet sudah tak ada," katanya, Sabtu, (8/10).
Menurut Pankov, saat ini Parlemen Rusia hanya menyetujui perpanjangan keberadaan militer Rusia di pangkalan militer Suriah. Pangkalan militer Rusia di Suriah, Hmeimim, telah ditempati tentara Rusia sejak Agustus 2015.
Parlemen Rusia setuju untuk menempatkan tentara Rusia di Suriah tanpa batas waktu. Namun parlemen sepertinya tak setuju dengan perpanjangan keberadaan pangkalan militer di Vietnam dan Kuba.
Seperti dilansir BBC, Rusia berencana menutup pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba karena Uni Soviet sudah tak ada. Jadi kedua pangkalan itu sudah kurang bermanfaat keberadaannya.