Ahad 09 Oct 2016 17:27 WIB

Layang-Layang Daun Terbesar Ini Masuk Rekor Dunia

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Layang-layang daun (ilustrasi)
Foto: Kaskus
Layang-layang daun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layang-layang milik La Masila bersaudara asal Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia tercatat menjadi rekor layang-layang daun terbesar dunia. Secara resmi layang-layang tersebut tercatat di Guinness World Records yang disaksikan perwakilan dari pengesah, Swapnil Dangarikal.

Layang-layang yang juga menjadi bagian dari Festival TAFISA Games 2016 Jakarta itu ternyata dibuat tidak muvah. “Kami harus merajut daun selama 14 hari yang selesai pada Selasa 4 Oktober 2016,” kata Masila, Ahad (9/10).

Dia menyatakan, pembuatan layang-layang tersebut membutuhkan daun yang tidak sembarangan. Masila menuturkan, selama pembuatan membutuhkan 1.300 daun pelope asli pohon Manu yang juga dikenal sebagai daun gadung.

Setelah dibuat, layang-layang tersebut memiliki ukuran 500 cm x 430 cm dan sudah diterbangkan di sisi luar tepi arena Jakarta Garden City pada Jumat (7/10). Masila mengungkapkan, layang-layang tersebut saat diterbangkan harus aman di udara minimal 20 menit.

Hanya saja layang-layang tersebut ternyata bertahan di udara tak kurang dari satu jam dan diturunkan karena ada layangan lain yang menempel. “Ini sudah memenuhi ekspektasi. Tak sia-sia kami tiba lebih awal,” tutur Masila.

Dia menyatakan bangga layang-layang daunnya bisa mencetak rekor terbesar di dunia setelah beberapa kali melanglang ke berbagai festival layang-layang internasioanal. Menurut dia, layang-layang daun buatannya itu juga sudah tiga kali ke Prancis.

Dangarikal juga menilai layang-layang milik La Masala bersaudara sangat mengagumkan setelah mengukur dan memeriksa langsung. Dia juga memeriksa data dan referensi yang ada sebelum meresmikan kepastian lahirnya rekor layang-layang berbahan daun terbesar di dunia itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement