REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama mengatakan partainya belum memutuskan sikap terkait arah dukungan pada Pilkada DKI Jakarta. Keputusan harus diambil melalui pleno.
"Kita akan melakukan aktifitas politik, akan memilih salah satu kandidat, nanti akan diumumkan," ujar Rhoma, di Kantor DPP Partai Idaman, Cawang, Jakarta, Ahad (9/10).
Rhoma mengaku sudah komunikasi politik dengan partai pengusung pasangan calon. Namun, Rhoma enggan menyebutkan partai mana yang sudah melakukan komunikasi.
Partai yang baru saja dinyatakan belum lolos verifikasi badan hukum partai politik oleh Kemenkuham tersebut memiliki cukup banyak kader di Jakarta. Menurut Rhoma, kader aktif di Jakarta mencapai 10 ribu orang.
Rhoma juga enggan menjawab secara pasti apakah agama menjadi pertimbangan khusus dalam mendukung salah satu calon. Rhoma menuturkan, Indonesia merupakan negara pancasila.
"Artinya orang-orang beragama, misalnya ada agama menyerukan memilih pemimpin, legal konstitusional, negara melindungi kebebasan beragama," kata raja dangdut itu.
Karena itu, dia melanjutkan, memilih pemimpin seiman bukan SARA. Pasalnya, menurut Rhoma, hal tersebut merupakan subyektifitas agama.