Ahad 09 Oct 2016 17:41 WIB

Saat Selebritas Aktif Berbagi

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Peggy Melati Sukma
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peggy Melati Sukma

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa tahun terakhir, kegiatan filantropi semakin banyak diminati. Bidang ini kini juga banyak digeluti kalangan muda dan para artis.

Peggy Melati Sukma, misalnya, dalam dua tahun terakhir telah melakukan gerakan sosial bernama Urban Syiar Project. Kegiatan ini fokus dalam melakukan dakwah Islam, tak hanya di Indonesia. Beberapa daerah konflik seperti Palestina, Myanmar (Rohingya), dan Suriah juga menjadi sasarannya.

Menurut mantan pemain film Gerhana ini, perkembangan filantropi di kalangan selebritas dapat dilihat dari munculnya gerakan-gerakan sosial nasional yang diinisiasi oleh para artis. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan lembaga filantropi, baik sebagai pengumpul dana (fund-raiser), relawan, maupun donatur.

"Ada yang fokus pada bidang budaya, kebencanaan, menjadi donatur rutin, dan sebagainya. Jadi mereka tidak terjun langsung, tapi menjadi donatur rutin. Ada juga yang bersumbangsih dengan tampil secara gratis untuk acara-acara amal," ujar dia saat mengisi sesi 'Filantropi dan Selebriti' pada Indonesia Philantropy Festival (IPFest) 2016 di JCC, Ahad (9/10).

Bagi Peggy, menjadi figur publik seperti artis memberikan nilai tambah tersendiri bagi kegiatan filantropi yang dilakukan. Mereka umumnya telah dikenal, sehingga mendorong masyarakat datang pada acara yang diselenggarakan.

Namun, kini masyarakat kian cerdas. Mereka menginginkan manfaat atas program yang diselenggarakan. Penyelenggara acara maupun artis yang terlibat dalam kegiatan filantropi harus mempertimbangkan dengan baik program yang ditawarkan. Jika tidak, itu justru dapat memberikan dampak sosial yang buruk.

"Jadi tantangannya bukan sekadar saya dikenal kemudian orang datang, tapi apa yang bisa dilakukan. Harus ada pertukaran ilmu dan informasi. Ada manfaat lebih untuk mereka yang hadir," kata dia.

Dalam melakukan projeknya, Peggy menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga filantropi ternama dan rekan-rekan artis. Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dapat berdampak pada percepatan dan dukungan yang lebih luas.

Di atas semua itu, profesionalisme menjadi kunci Peggy dalam menjalani peran barunya. Akuntabilitas, transparansi, ketaatan pada prosedur, hingga monitoring dan evaluasi merupakan satu kesatuan yang perlu dicapai dan dipertahankan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement