REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Masjid Agung Al Imam, Kabupaten Majalengka punya program unggulan tersendiri yang hingga saat ini masih terus berlangsung. Program unggulan itu adalah kuliah Subuh. Melalui program ini, Masjid Agung Al-Iman, Kabupaten Majalengka diharapkan bisa menjadi pustar pendidikan keagamaan.

"Ruang kuliah subuh ini jadi momentum untuk meningkatkan keimanan, ngaji kehidupan dengan literatur Al Quran dan Assunah dan seabagai forum silaturrahim," kata Kepala KantorKementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr H Cece Hidayat MSi, belum lama ini.

Cece berharap, agar majelis taklim kuliah Subuh Masjid Agung Al Imam Majalengka terus berlangsung dan semakin berkembang menjadi lebih baik. Sehingga, masjid mebanggaan masyarakat Majalengka ini bisa menjadi pusat pendidikan agama keagamaan di Majalengka dan menjadi simbol Majalengka yang religius.

Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi mengatakan, bahwa momentum Ramadhan itu bermuara pada pembentukan pribadi Muslim yang paripurna yaitu muttaqin. "Iman itu kondisi telanjang, pakaian iman itu taqwa," katanya. Dengan ketaqwaan itu, maka iman makin kuat.

Menurutnya, momentum Ramadhan lalu telah mendidik manusia untuk mengetahui mana yang benar dan yang salah. Kata dia, kebutuhan manusia adalah butuh keindahan seni kehidupan, kebenaran aturan, dan kebaikan.

"Siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhan-nya. Manusia itu lahir bukan tanpa tujuan. Manusia lahir dengan bentuk terbaik dan sempurna. Ramadahn itu tepat sekali untuk mensucikan jiwa manusia. Masjid itu suci. Gunakan masjid untuk kegiatan yang baik, sehingga membangunnya pun harus dengan yang suci dan dengan cara yang baik," katanya

Ikuti Whatsapp Channel Republika