REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua dari tiga orang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dikabarkan hilang terseret arus sungai sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Keduanya adalah Dian Chandra (17) dan Aditya Rafalino (17).
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono mengatakan, kedua mahasiswa langsung dibawa ke klinik kesehatan sekitar kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati. Dian Chandra ditemukan regu penolong di bantaran sungai Segoro di wilayah Desa Banaran sekitar pukul 19.00 WIB. “Sementara Aditya sebelumya sudah ditemukan rekan- rekannya pada pukul 16.30 WIB,” ujarnya, Ahad (9/10).
Sementara, satu mahasiswa lagi, Kurnia Dwi (17), masih dalam pencarian regu penyelamat gabungan SAR di sekitar lokasi ketiganya dikabarkan hanyut oleh arus sungai Segoro, wilayah Desa Banaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Saat ini, proses pencarian untuk sementara dihentikan sejak pukul 19.30 WIB. Karena kondisi di lokasi hujan lebat dan mulai mengganggu jarak pandang tim SAR gabungan.
Rencananya, proses pencarian terhadap mahasiswa yang belum ditemukan akan dilanjutkan esok hari sambil menunggu cuaca benar-benar memungkinkan. “Situasi saat ini kurang bersahabat untuk melaukan pencarian,” lanjut Agus.
Sebelumnya, tiga orang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unnes terseret arus deras sungai Segoro, tepatnya di wilayah Desa banaran, Kecamatan Gunungpati. Ketiganya merupakan bagian dari 29 mahasiswa yang tengah megikuti pra pendidikan dasar (pradiksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), bukan Resimen Mahasiswa (menwa) seperti diberitakan sebelumnya.