Ahad 09 Oct 2016 22:56 WIB

Polisi Cilacap Amankan Longsor Jalur Selatan

Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Petugas Kepolisian Resor Cilacap mengamankan lokasi longsor di jalur selatan Jawa Tengah.

"Personel sudah melakukan penjagaan di situ, dari anggota Pos Polisi Lalu Lintas Mergo dibantu Polsek Dayeuhluhur dan Polsek Majenang," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi M. Taat Resdianto di Cilacap, Ahad malam (9/10).

Menurut dia, pihaknya berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dan kecelakaan akibat longsor di ruas jalan nasional yang berbatasan dengan Jawa Barat itu. Selain itu, petugas dari beberapa instansi terkait masih berupaya menyingkirkan material longsor yang menutupi separuh badan jalan.

"Kami memberlakukan sistem buka-tutup bagi kendaraan yang akan melintasi lokasi longsor. Hingga saat ini, belum ada pengalihan arus kendaraan melalui jalur alternatif karena ruas jalan itu masih bisa dilalui meskipun hanya satu lajur," katanya.

Ruas jalan nasional Majenang-Banjar Patroman tertimbun longsor pada Ahad (9/10) petang di Km 105+300 atau di sekitar pabrik pengolahan kayu PT Waroeng Batok Industry, Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, yang berjarak sekitar 1 kilometer sebelah timur perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tanah longsor tersebut sempat mengakibatkan kemacetan arus kendaraan di jalur selatan Jateng itu hingga lima kilometer.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement