REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta menggelar halaqoh guna menyatukan sikap terkait dengan agenda Pilkada DKI Jakarta dengan membahas pentingnya menghadapi Pilkada secara damai dan dijauhkan dari isu SARA.
"Kami kaum muda NU di Jakarta ikut bertanggung jawab secara moral untuk bisa berkontribusi dalam mewujudkan pilkada yang damai, yang demokratis, dan menjadikan momentum pilkada ini sebagai adu gagasan dan program," kata Wakil Sekretaris Tanfidiyah PWNU Jakarta, H A Djunaidi Sahal, di sela acara halaqah, yang diikuti 80 ulama muda NU, di Jakarta, Ahad (9/10).
Menurut Djunaidi, ada beberapa garis besar yang menjadi tema dalam halaqoh ini, di antaranya bagaimana merumuskan sikap untuk mengajak masyarakat Jakarta untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada DKI Jakarta. Selain itu, kaum muda NU Jakarta juga mengajak masyarakat untuk menciptakan proses Pilkada yang jujur, adil, transparan dan damai.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk menghindarkan diri dari penggunaan isu SARA dalam proses kampanye Pilkada, dan mengimbau masyarakat, terutama para politisi dan tim sukses untuk selalu ikut meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia," ujarnya.
Dalam era informasi yang sangat cepat sekarang ini, kata dia, kaum muda NU juga mengajak masyarakat untuk besikap kritis dan obyektif menentukan pilihan dalam Pilkada, dan siap menerima siapapun yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Jakarta.