REPUBLIKA.CO.ID, PORT AU PRINCE -- Jumlah korban tewas akibat badai Matthew di Haiti dilaporkan telah mencapai seribu orang, Ahad (9/10). Pihak berwenang negara itu dikatakan tengah mempersiapkan penguburan massal bagi orang-orang yang meninggal dalam bencana ini.
Salah satu jenis badai Karibia terkuat ini telah melanda Haiti sejak Selasa (4/10) lalu. Kekuatan angin yang dibawa Matthew dilaporkan mencapai 140 mil per jam.
Hujan deras yang menyebabkan banjir juga terjadi. Rumah-rumah penduduk dan bangunan juga hancur di banyak wilayah negara, khususnya pesisir barat daya Haiti dan selatan.
PBB mengatakan dampak badai Matthew di salah satu negara termiskin di Amerika itu belum dapat diperkirakan secara rinci. Ada kemungkinan jumlah korban jiwa terus bertambah, setelah tim penyelamat dapat secara langsung dapat ke wilayah-wilayah Haiti.
Sejak bencana terjadi, sejumlah kota yang terkena dampak hanya dapat dijangkau melalui udara dan laut. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan hingga saat ini.