REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengoptimalkan pos pembinaan terpadu (Pospindu) guna mencegah penyakit diabetes melitus. "Semua Puskesmas di Lebak melayani Pospindu untuk mendeteksi penyakit tidak menular (PTM)," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin (10/10).

Pengoptimalan pelayanan kesehatan dasar melalui Pospindu untuk mencegah PTM yang bisa mematikan penderita. Di antaranya penyakit diabetes melitus. Untuk itu, Firman mengatakan masyarakat harus berinisiatif untuk mendeteksi dini penyakit diabetes sebagai bentuk pencegahan. Sebab, diabetes merupakan penyakit progresif yang akan tambah berbahaya apabila terlambat dideteksi.

Saat ini, jumlah kasus penyakit diabetes di Kabupaten Lebak cukup menonjol hingga mencapai 5.000 penderita. Selain itu juga laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memproyeksikan diabetes akan masuk ke dalam 10 besar penyebab utama kematian pada 2030 akibat komplikasi yang ditimbulkannya.

Karena itu, pemerintah daerah melayani Pospindu untuk mendeteksi PTM agar tidak menimbulkan komplikasi. "Kami yakin jika seseorang sudah terdeteksi melalui Pospindu menghidap gejala diabetes maka bisa dilakukan pencegahan secara berkepanjangan sehingga usia harapan hidup (UHH) meningkat," katanya.