REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui kekhilafannya terkait penafsiran Surat Al Maidah Ayat 51. Ahok mengaku salah telah mengomentari kitab suci umat Islam.
"Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam karena videonya seperti apa," kata Ahok di Jakarta, Senin (10/9).
Tautan berita Ahok di sebuah laman nasional ternyata menarik perhatian akun Twitter milik TMC Polda Metro Jaya. Melalui akun @TMCPoldaMetro, status berita "Ahok: Saya Minta Maaf" diunggah pada pukul 10.39 WIB.
Sontak saja, penghuni lini masa dibuat gaduh dengan status TMC Polda Metro Jaya itu. Mereka mempertanyakan motif akun polisi tersebut yang seolah membantu menyiarkan permintaan maaf Ahok. "Ngapain TMC twit beginian? mau caper? haha...@TMCPoldaMetro Permohonan Maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama Terhadap Umat Muslim," kata akun @nurhasanah10.
Akun @akangkita juga mempertanyakan hal serupa. "@TMCPoldaMetro kok mslh Ahok yg dipublish, psl 165a kuhp msh berlaku sama tuk semua warga negara indonesia kan pak?"
Akun @chalidaratna curiga dengan status itu. "Apa ini kode kalau Polri tidak akan serius menindaklanjuti laporan masyarakat atas kasus penistaan thd agama Islam? @TMCPoldaMetro https://t.co/B7HjarJ5Ny."