Senin 10 Oct 2016 14:36 WIB

Clinton Kritik Rencana Trump Larang Muslim Masuk Amerika

Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky
Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan rencananya melarang Muslim memasuki Amerika telah berubah menjadi rencana pemeriksaan ekstrem pengungsi.

Dalam debat capres AS di Washington University di St Louis, Ahad (9/10), frasa itu ia gunakan tanpa melepaskan rencana awalnya. Trump mengatakan dia khawatir pengungsi dari negara seperti Suriah bisa menjadi virus.

Baca: Politikus Inggris Sebut Trump Dominasi Debat Capres AS Kedua

Rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengkritik tajam pernyataan Trump dan mempertahankan rencananya meningkatkan jumlah pengungsi masuk ke AS.

"Kita adalah negara yang didirikan berdasarkan kebebasan beragama dan kebebasan. Bagaimana bisa kita melakukan yang diinginkan Trump tanpa menyebabkan tekanan di dalam negeri? Apakah kita akan mengadakan ujian agama saat orang-orang datang ke Amerika?" katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement