REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kesehatan Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej dilaporkan semakin memburuk, Senin (10/10). Kondisinya tidak stabil setelah menerima perawatan cuci darah beberapa saat sebelumnya.
Pernyataan yang datang dari kerajaan langsung ini cukup jarang terjadi. Pernyataan soal kesehatan raja berusia 88 tahun itu biasanya dikeluarkan setelah kondisi raja membaik atau ada perkembangan.
Berita kali ini membawa kekhawatiran mendalam bagi rakyat. Penduduk terus memantau kesehatan raja yang paling lama bertahta tersebut.
Pernyataan pada Ahad adalah pernyataan kedua yang dikeluarkan istana. Sebelumnya, pada 1 Oktober raja dikabarkan membaik setelah mengalami infeksi pernafasan.
Raja Bhumibol dirawat karena menderita sejumlah penyakit. Kondisinya semakin memburuk dalam satu tahun terakhir. Pada Sabtu, ia menjalani perawatan cuci darah atau hemodialisis.
Istana mengatakan tekanan darahnya turun sejak saat itu. Dokter kemudian memberinya sejumlah obat dan ventilator agar tekanan darahnya kembali normal. "Kami terus memantau kondisinya, meski belum stabil," kata istana.
Indeks saham utama Thailand dilaporkan merosot 3,6 persen pada Senin. Nilai mata uang bath pun dilaporkan mencapai titik terendah sejak dua bulan terakhir.