REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (8/10) menyebabkan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Banjir ini juga menyebabkan kepadatan dan kemacetan di sejumah ruas jalan.
Kepala Bidang Pencegahan. Kedaruratan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Manto Hutabalian, mengatakan, banjir di Sidoarjo terutama menggenangi daerah-daerah yang rendah. Banjir yang cukup parah menggenangi daerah Buduran tepatnya di Desa Banjarkemantren, serta daerah Trosobo.
Banjir di Trosobo ini terutama di jalan masuk menuju kawasan perumahan. Tingginya sekitar 30 sentimeter dan menggenagi area yang cukup luas. Selain itu, luapan air juga menggenai jalan masuk ke perumahan Harmoni. Tingginya, kata Manto, di atas lutut orang dewasa atau hampir 1 meter. Namun, genangan ini diklaim belum masuk ke rumah warga.
"Banjir di Trosobo ini karena luapan sungai Kali Buntung. Pernah dulu itu diadakan bersih-bersih di perumahan itu karena banjir," ujarnya saat dihubungi Republika, Senin (10/10).
Sedangkan banjir di Buduran disebabkan over toping dari sungai. Genangan ini juga terlihat mulai dari jalan tol di sawah-sawah. Aliran air sudah tidak tertampung di sungai sehingga masuk ke kampung.
"Sejauh ini belum ada yang mengungsi. BPBD siap mengantisipasi kalau ada pengungsi. Untuk penanganan banjir ini kewenangan dinas terkait," imbuhnya.
Banjir tersebut juga menggenangi sejumlah ruas jalan raya, seperti jalan raya samping fly over taman dan jalan raya samping jalan tol taman. Ketinggian air mencapai sekitar 15-20 sentimeter. Sehingga menyebabkan antrean kendaraan lebih dari 50 meter.
Manto menambahkan, sore ini juga Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bakal meninjau banjir di daerah Trosobo. Menurutnya, jika terjadi hujan daeras selama beberapa hari, daerah Trosobo selalu terendam banjir. Jika tidak parah, air bisa surut dalam waktu dua sampai tiga jam.
"Tapi karena sungai Kali Buntung sampai over toping, genangan dari permukiman tidak bisa mengalir ke sungai. Kami menunggu sampai surut, mudah-mudahan tidak hujan lagi," kata Manto.