Jembatan Putrapinggan di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucung, Kabupaten Pangandaran, yang nyaris ambruk akibat dihantam pipa PDAM (FOTO : Republika/Rizky Suryarandika )
Suasana perumahan warga setelah banjir bandang surut (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
Kondisi jembatan Putrapinggan yang retak di bagian tengah pada Senin, (10/10). Jembatan retak akibat hantaman pipa air PDAM yang berada bersebelahan terbawa arus sungai yang lebih kuat. (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
Polisi mencegah warga yang memaksa akan melintasi jembatan Putrapinggan yang retak di bagian tengah pada Senin, (10/10). Jembatan retak akibat hantaman pipa air PDAM yang berada bersebelahan terbawa arus sungai yang lebih kuat. (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
Jembatan Ketapang, Jalan Letnan Brigjen Muhammad Isa, Kecamatan Purwaharja, Kabupaten Banjar, Senin (10/10). (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
Jembatan Ketapang, Jalan Letnan Brigjen Muhammad Isa, Kecamatan Purwaharja, Kabupaten Banjar, Senin (10/10). (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
Jembatan Ketapang, Jalan Letnan Brigjen Muhammad Isa, Kecamatan Purwaharja, Kabupaten Banjar, Senin (10/10). (FOTO : Republika/Rizky Suryandika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir dan longsor di Jawa Barat bagian selatan. BPBD Kota Banjar dan BPBD Jawa Barat telah melaporkan data sementara penanganan banjir dan longsor di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat kepada posko BNPB. Jembatan dan beberapa akses jalan nasional di kawasan ini amblas dan rusak parah. Akibatnya mobilitas warga terganggu.
sumber : Republika
Advertisement