REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung secara serentak di berbagai daerah di Indonesia, diharapkan ikut ambil bagian dalam kampanye antinarkoba. Para calon diharapkan ikut memaparkan program antinarkoba agar kampanye anti narkoba bisa bergema di berbagai wilayah Tanah Air.
"Kita minta hal ini bisa diakomodasi penyelenggara pilkada, sehingga setiap pasangan calon juga harus menyampaikan program yang akan mereka lakukan terhadap penyalahgunaan narkotika," jelasnya, saat menghadiri Gerakan Anti Narkoba di Kabupaten Purbalingga, Senin (10/10).
Menurutnya, penanggulangan narkotika atau perang terhadap narkoba sudah menjadi perintah Presiden. Hal ini mengingat masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sudah dinilai sangat merusak kehidupan masyarakat.
"Bila hal ini bisa diakomodasi, nanti kita juga akan lihat apa yang disampaikan masing-masing kandidat dalam program penanggulangan narkoba yang akan dilaksanakan bila kelak terpilih," katanya.
Lebih dari itu, sosok yang akrab disapa Buwas ini, mengaku sejauh ini belum melihat hasil tes penyalahgunaan narkotika yang dilakukan saat tes kesehatan pasangan calon. "Saat ini, prosesnya masih belum selesai. Yang jelas, kita akan memantau proses tersebut. Bila ada keraguan mengenai hasil tes, maka calon bersangkutan akan kita panggil lagi untuk tes ulang. Jadi betul-betul harus jelas," tegasnya.