Senin 10 Oct 2016 17:36 WIB

Penyair, Menteri dan Dubes akan Baca Puisi di HPI 2016

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Irwan Kelana
Ketua Yayasan Hari Puisi Maman S Mahayana, penyair Sutardji Calzoum Bachri  dan Sekretaris Panitia Hari Puisi Indonesia (HPI) 2016 Mustafa Ismail  (dari kiri ke kanan).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Ketua Yayasan Hari Puisi Maman S Mahayana, penyair Sutardji Calzoum Bachri dan Sekretaris Panitia Hari Puisi Indonesia (HPI) 2016 Mustafa Ismail (dari kiri ke kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak Hari Puisi Indonesia(HPI)  2016 digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 11-12 Oktober 2016. Sekretaris Panitia HPI Mustafa Ismail mengemukakan,  peringatan HPI 2016  melibatkan sekitar 200 penyair/deklamator dan tokoh masyarakat yang akan membaca puisi dalam beberapa panggung.

Acara dimulai pada 11 Oktober 2016 pukul 14.00-24.00 dengan Pangung Apresiasi di Parkiran TIM. Hingga kini ada sekitar 150 penyair/deklamator telah menandaftar untuk tampil, baik personal maupun kelompok. “Itu belum termasuk pembaca puisi yang mendaftar secara dadakan di lokasi acara,” kata Mustafa Ismail kepada Republika.co.id, Senin (10/10).

Pembacaan puisi juga dilakukan di acara Parade Puisi di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada 12 Oktober 2016, mulai  pukul 13.30. Di sini, pembacaan puisi melibatkan tokoh masyarakat, pejabat, pengusaha, kepala daerah, duta besar negara sahabat dan sejumlah deklarator Hari Puisi Indonesia. “Lebih 30 orang akan membaca puisi di Parade Puisi ini,” ujar Mustafa lagi.

Puncaknya adalah Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia di Graha Bhakti Budaya pada 12 Oktober pukul 19.00.  Acara akan diisi dengan pembacaan puisi oleh sejumlah tokoh seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, penyair Sutardji Calzoum Bachri, KH Mustofa Bisri, Nissa Rengganis, Duta Besar Tunisia HE Mr Mourad Belhassen, Dubes RI di Azernaijan Husnan Bey Fananie, Mrs Joanna Azzi dari Kedutaan Besar Lebanon.

 

Selain baca puisi, puncak Hari Puisi Indonesia akan diisi pidato kebudayaan oleh sastrawan Rida K Liamsi dan pengumuman pemenang Sayembara Buku Puisi berhadiah total Rp 100 juta.  "Tahun ini, ada 245 judul buku puisi yang bertarung memperebutkan Anugerah Hari Puisi Indonesia dari 255 judul yang masuk," kata Mustafa.

Sebanyak judul buku tidak lolos persyaratan untuk masuk penjurian. "Jumlah pengirim buku untuk sayembara ini melonjak dratis dibandingkan tahun lalu yang hanya 111 judul buku puisi," tutur Mustafa.

Dewan juri sayembara ini terdiri dari Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi WM dan Maman S Mahayana. “Pemenang utama mendapatkan hadiah Rp 50 juta dan lima buku pilihan dengan hadiah masing-masing Rp 10 juta,” kata Maman S Mahayana, yang juga ketua Yayasan Hari Puisi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

(QS. Al-Baqarah ayat 126)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement