Senin 10 Oct 2016 22:24 WIB

Habibie: Generasi Muda Harus Diproteksi dari Pengaruh Negatif Internet

Rep: Andrian Saputa/ Red: Ilham
Presiden RI ke-3 BJ Habibie
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden RI ke-3 BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Mantan Presiden BJ Habibie berharap keluarga berperan maksimal dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif penggunaan dan pemanfaatan internet. Menurutnya, perekembangan teknologi informasi tak bisa dihindari, terutama dalam pemanfaatan internet melalui berbagai alat atau media.

Namun, tak hanya informasi positif, beragam informasi dan konten negatif pun dapat ditemukan dengan mudah melalui internet. “Kita harus hidup dengan kenyataan bahwa dunia digital, informasi itu dari mana saja bisa memasuki ruang kehidupan kita, yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan ketahanan masing-masing dan oleh tiap keluarga di dunia,” kata Habibie di sela-sela pembukaan Internasional Conference on Islamic Education (ICIE) yang diselenggarakan oleh Internasional Islamic School Alliance (ITTHISAL) di Surakarta pada Senin (10/10), siang.

Menurutnya, proteksi yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat terhadap generasi muda dari bahaya negatif penggunaaan internet merupakan bentuk dari ketahanan budaya. Sebab itu pula, ia berharap kebudayaan lokal tak tergerus dengan kebudayaan asing.

“Jangan jadi patokan Amerika Latin atau Eropa, kita lakukan dengan meningkatkan ketahanan budaya, yaitu oleh masyarakat dan keluarga. Sebab itu pula ada otonomi daerah, agar nilai-nilai luruh budaya itu semakin kuat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement