Selasa 11 Oct 2016 07:14 WIB

Polri Minta Masyarakat Jangan Memprovokasi dan Diprovokasi Jelang Pilkada

Red: Angga Indrawan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar memberikan keterangan pers kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (31/7). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar memberikan keterangan pers kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (31/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau semua lapisan masyarakat hendaknya agar tidak mudah terprovokasi hal-hal berbau SARA. Terlebih jelang pelaksanaan Pilkada Serentak Februari 2017 mendatang.

"Kami harapkan masyarakat dalam menghadapi Pilkada, jangan melakukan upaya provokasi yang rentan menimbulkan konflik. Selain itu juga jangan mudah terprovokasi," kata Irjen Boy Rafli, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10).

Pihaknya berharap rangkaian pelaksanaan pilkada baik di DKI Jakarta maupun di daerah-daerah bisa berlangsung dalam keadaan yang aman, kondusif, damai sehingga tercipta iklim demokratis yang sehat.

Mantan Kapolda Banten itu juga mengingatkan kepada para bakal calon kepala daerah dan tim suksesnya agar tidak menggunakan isu SARA sebagai bahan kampanye hitam. Selain itu mereka juga diminta untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi maupun pendapat kepada masyarakat.

"Hendaknya memberikan informasi yang mencerahkan, jangan menggunakan kata-kata yang dapat memancing emosi. Jangan melakukan kampanye hitam, jangan mengarah pada ujaran kebencian. Itu tidak diharapkan karena bisa menimbulkan konflik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement