Selasa 11 Oct 2016 02:56 WIB

BMKG: Wilayah Selatan Paling Awal Alami Musim Hujan

Rep: Dian Erika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Badan Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo, mengatakan bagian selatan wilayah Indonesia paling awal mengalami musim penghujan pada 2016. Karena itu, pihaknya mengingatkan jika potensi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah selatan Indonesia tinggi.

Menurut Mulyono, sesuai siklusnya, setelah mengalami El Nino pada 2015, Indonesia berpotensi mengalami La Nina pada 2016. Jika pada 2015 curah hujan di Indonesia berkurang, pada 2016 beberapa derah di Indonesia mengalami curah hujan tinggi hampie sepanjang tahun.

"Daerah yang mengalami curah hujan tinggi tersebut berada di sebelah selatan Indonesia. Contohnya di Jawa Barat bagian selatan dan sebelah selatan Banten. Sepanjang tahun ini, curah hujan di kedua daerah itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain," ujar dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (10/10).

Curah hujan yang tinggi ini mempengaruhi musim penghujan yang juga datang lebih awal di bagian selatan Jawa Barat dan Banten. Karenanya, kedua daerah dapat dikatakan sudah mengalami musim hujan sejak September lalu.

BMKG memperkirakan, curah hujan di bagian selatan Jawa Barat dan Banten akan bertambah dan mencapai puncaknya sekitar akhir Desember hingga awal Januari 2017. Curah hujan pada Desember diprediksi mencapai 400 mm-500 mm.

"Kondisi seperti ini berpotensi memicu bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor di bagian selatan Jawa Barat. Selain curah hujan tinggi, kondisi topografi di kawasan itu pun memiliki kemiringan tinggi yang memudahkan aliran air permukaan," lanjut Mulyono.

Dirinya mencontohkan bencana banjir bandang di Garut dan banjir bandang di Pangandaran baru-baru ini yang disebabkan kondisi topografi, kondisi alam dan curah hujan tinggi. Pihaknya mengingatkan warga yang tinggal di daerah aliran sungai, perbukitan dan dataran rendah selalu waspada terhadap bahaya banjir, longsor dan banjir bandang.

Mulyono menambahkan, musim penghujan akan bergerak dari selatan menuju ke utara. Di kawasan tengah Indonesia, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2017 sedangkan di wilayah utara Indonesia puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Februari 2017.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement