REPUBLIKA.CO.ID, 'Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu," ujar ibu Rapunzel kepada putrinya yang cantik dengan rambut panjang berwarna emas. Anda mungkin sudah terbiasa dengan dialog dari cerita putri yang sangat terkenal ini.
Tahukah Anda, Rapunzel bukan saja dikenal dalam cerita putri untuk anak-anak. Rapunzel juga dikenal dalam dunia medis, dan disebut Sindrom Rapunzel. Dalam dunia nyata, seorang wanita di Amerika Serikat yang berusia 38 tahun mengalami Sindrom Rapunzel.
Ceritanya cukup mengerikan. Di dalam perut perempuam ini terdapat gulungan rambut yang besar berukuran 15 sentimeter. Bagaimana bisa?
Perempuan pengidap Sindrom Rapunzel ini sering mencabut dan memakan rambutnya sendiri. Gulungan rambut itu terbentuk di sistem penceranaan karena memang rambut tidak dapat dicerna. Karena dimakan sedikit demi sedikit, lama-lama rambut itu pun menumpuk. Ini memberikan efek yang menghancurkan dirinya sendiri.
Seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (11/10), wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mendadak muntah dan konstipasi. Sementara, perutnya membengkak dipenuhi dengan cairan dan gas. Dia tak bisa makan selama selama setahun. Akibatnya dia pun kehilangan berat badan dalam delapan bulan. Pada saat dibawa ke rumah sakit, dia tidak bisa makan apapun.
Dokter di Arizona, menulis dalam BMJ Case Reports, awalnya memberikan donor darah ke perempuan ini untuk mengatasi masalah anemianya. Tapi ketika mereka melakukan bedah perut, mereka menemukan gulungan atau bola rambut berukuran 15 cm x 10 cm yang rapat bersama di dalam perut. Lalu ada gulungan lainnya berukuran 4 cm x 3cm di dalam usus kecil.
Dijelaskan, ada dua elemen Sindrom Rapunzel. Yaitu dorongan kuat untuk mencabut rambut dan trichophagia yaitu dorongan untuk memakan rambut. Gulungan rambut tersebut kemudian diambil dengan hati-hati. Lalu perempuan pemakan rambut itu disarankan untuk diet tinggi protein untuk membantu pemulihannya.
Dilaporkan, terdapat sekitar 88 kasus Sindrom Rapunzel. Kebanyakan kasus terjaid pada anak-anak. Dengan 40 persen kasus Sindrom Rapunzel terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. Nah, cobalah lebih berhati-hati mengamati anak Anda dengan rambutnya.