Selasa 11 Oct 2016 12:38 WIB

Pertama di Asia, Indonesia Gunakan LNG Sebagai Bahan Bakar Kereta Api

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Kereta api yang menggunakan bahan bakar gas alam cair (LNG) dari PT Pertamina (Persero).
Foto: foto istimewa
Kereta api yang menggunakan bahan bakar gas alam cair (LNG) dari PT Pertamina (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) hari ini melakukan uji coba penggunaan  gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar Kereta Api di Balai Yasa Yogyakarta. Kegiatan yang merupakan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (HSD) menjadi LNG dalam operasional Kereta Api merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar Kereta Api yang  dikembangkan Pertamina dan KAI merupakan yang pertama kali di Asia. Hal ini sebagai bagian dari upaya dukungan kedua BUMN tersebut dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi.  

Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015 lalu. Kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG.

“Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta pada  tahun ini, dan untuk dukungan LNG kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,” ujar Wianda dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (11/10). 

Dia menambahkan program konversi penggunaan BBM ke LNG bagi transportasi ini telah sesuai dengan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi. Dengan penggunaan LNG, Wianda memproyeksikan konversi ini  akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar per tahun, serta lebih ramah lingkungan.  (Baca: Menyulap Potensi Bencana Ring of Fire Menjadi Energi Masa Depan)

“Jika pilot project ini sukses maka perseroan akan menjual LNG untuk kereta api secara komersial pada April 2018,” kata Wianda.

Langkah terobosan yang ditempuh Pertamina dan KAI diharapkan dapat semakin menjadikan kereta api sebagai moda transportasi publik dan angkutan barang yang lebih efisien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement