REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 40 siswa Madrasah Aliyah Kota Bandung mengikuti pelatihan pengukuran arah kiblat yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Syariah Kemenag Kota Bandung, belum lama ini. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag dan dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Dr H Yusuf MPd.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, pelatihan biasanya diberikan kepada para pengurus masjid, ormas dan para Penyuluh, maka tahun ini pelatihan pengukuran arah kiblat diberikan kepada para siswa Madrasah Aliyah. Khususnya, bagi siswa dari program studi Ilmu Agama Islam.
Kepala Penyelenggara Syariah H Ruli Mulyana SH mengatakan, tujuan pelaksanaan pelatihan tersebut adalah untuk memberikan suatu wawasan dan pengetahuan para siswa Madrasah Aliyah tentang bagaimana proses penentuan arah kiblat. Para siswa Madrasah Aliyah khususnya dari program studi Ilmu Agama Islam yang ke depanya dicetak untuk menjadi mubaligh di masyarakat, tentunya harus dibekali ilmu agama yang cukup mendalam
"Salah satu ilmu itu adalah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana proses penentuan arah kiblat yang sangat berguna bagi masyarakat dalam pelaksanaan berbagai ibadah khususnya ibadah shalat," kata Ruli. Masih banyaknya masjid dan mushala di Kota Bandung yang arah kiblatnya tidak tepat, tentunya menjadi salah satu garapan dakwah bagi siswa Madrasah Aliyah program studi Ilmu Agama Islam.
Kakemenag Kota Bandung Dr H Yusuf MPd menyampaikan apresiasi yang besar atas penyelenggaraan kegiatan pelatihan pengukuran arah kiblat bagi para siswa Madrasah Aliyah tersebut. Dia mengatakan, bahwa salah satu ilmu yang sangat besar konstribusinya terhadap pelaksanaan tugas-tugas keagamaan dalam Islam adalah ilmu falak. "Dengan ilmu ini, penentuan waktu-waktu shalat dapat ditentukan dengan akurat. Begitu pula halnya dengan penentuan arah kiblat," ujarnya.