REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Fenomena hujan disertai angin kencang saat ini diwaspadai Kabupaten Bogor. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, dengan curah hujan intensitas tinggi juga menjadikan wilayah waspada bencana banjir.
"Contoh yang sekarang Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri dan Kecamatan Jonggol, curah hujan meninggi dengan angin kencang dan petir, sampai saat ini evakuasi sudah selesai, kaji cepat wilayah lain terus dilakukan," kata Budi saat dihubungi, Selasa (11/10).
Ia mengimbau warga agar tidak berteduh di bawah pohon saat ada hujan disertai petir. Lebih baik, kata dia, warga mencari gedung layak lantaran lebih aman untuk berlindung dari petir.
Setiap sore, intesitas hujan lebih tinggi dan dalam waktu yang lama. BBPD membagi wilayah rawan bencana ke dalam tiga bagian, di antaranya Bogor Timur, Bogor Barat dan Bogor Selatan.
Zona Timur, terdiri dari Tanjungsari, Cariu, Sukamakmur, Gunungputri, Cileugsi dan Citeureup. Kerentanan banjir dan longsor rawan di zona Selatan, seperti Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, Ciomas dan Dramaga. Sedangkan Zona Barat terdiri dari Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang Leuwisadeng, Tenjo, Cigudeg, Sukaraja, dan Jasinga.
"Sementara di Kecamatan Parungpanjang juga biasanya banjir karena ada aliran sungai Cimancari, sungai besar dengan debit airnya naik. Wilayah tengah relatif lebih aman seperti Bojonggede dan di Sukaraja ada kali baru yang sering meluap," katanya.